Waspada Bahaya MSG

Tidak sengaja saya mampir disalah satu blog sobat kita. Ada artikel yang menarik dan sangat berguna bagi kesehatan kita. Mengingat saat postingan pada tanggal 29 May 2008, alangkah baiknya kembali saya posting disini untuk updating informasi. Mudah-mudahan berguna bagi saya pribadi dan bagi pembaca pada umumnya.

Ratusan penelitian para ahli di mancanegara menunjukkan, vetsin alias
MSG sebagai "penyedap makanan" - bukan soal halal atau haram, yang jelas
merusak otak anak-anak. Sedangkan untuk orang dewasa akibatnya bisa
memicu degeneratif syaraf otak, dengan munculnya parkinson, huntington,
ALS dan alzheimer alias pikun. Pejabat pemerintah maupun media massa
memilih bungkam, semata-mata demi uang !

BANGSA Indian punya sebuah petuah terkenal. Bunyinya, begini: "Bumi
tempat kita hidup hari ini bukanlah warisan nenek moyang kita. Tapi
merupakan pinjaman dari anak cucu kita." Nasehat turun-temurun itu
mengingatkan agar manusia tidak berlaku zalim terhadap alam lingkungan
serta bumi seisinya.

Manusia bertindak zalim bukan hanya terhadap alam lingkungan - dan
sejarah membuktikan akibatnya sungguh tidak terpermanai. Perilaku zalim
di antara sesama manusia, pun sudah menjadi pengetahuan umum membawa
beragam kesengsaraan. Dan lebih tragis lagi adalah ketika kezaliman
justru dilakukan terhadap diri sendiri.

Contoh menzalimi diri sendiri, misalnya, kegemaran merokok. Ini mungkin
masih dianggap kecil dibandingkan dengan kecanduan narkotika. Nah, jika
narkotika sudah luas terbukti berakibat fatal, maka ada lagi kecanduan
setara terhadap bahan kimia lain yang tak kalah gawatnya untuk kehidupan
anak manusia. Bahan kimia dimaksud adalah Monosodium Glutamate (MSG)
alias bumbu penyedap makanan. Di Indonesia, mulanya dikenal sebagai
vetsin. Atau lazim pula dilafalkan jadi micin. Merek dagang yang
ditawarkan beragam - tanpa perlu disebut lagi, semua penyedap makanan
itu tulen berupa bumbu kimia.

MSG Merusak Syaraf Otak
Ratusan penelitian para ahli di mancanegara menunjukkan, MSG sebagai
"penyedap makanan" berakibat merusak otak anak-anak. Dalam masa
pertumbuhan, efeknya buruk terhadap sistem syaraf anak. Mereka mengalami
kesulitan secara emosional - dan lemah untuk belajar. Bukti ilmiah pula
menunjukkan bahan kimia ini secara permanen merusak bagian otak paling
kritis yang mengendalikan hormon. Sehingga kelak manusia menghadapi
gangguan kelenjar endokrin. Begitu pula akibat yang ditimbulkan pemanis
buatan dalam minuman ringan untuk diet, bisa memicu tumor otak yang
jumlahnya meningkat dramatis semenjak pemanis buatan ini dilansir secara
luas.

Setelah mengetahui bahaya meminum produk semacam ini, apakah anda masih
melahapnya, atau membiarkan anak-anak juga meminumnya? Bukti
menunjukkan, satu dari bumbu pemanis ini bahan kimianya bernama
aspartate, dapat merusak jaringan otak - sama seperti efek buruk MSG.

Sedangkan buat orang dewasa, sudah diperagakan bukti yang melimpah bahwa
semua jenis bahan kimia - namanya: excitotoxin, dapat berakibat buruk.
Atau bahkan memicu aneka epidemi dewasa ini seputar degeneratif syaraf
otak, seperti penyakit parkinson, huntington, ALS dan alzheimer alias
pikun gawat. Mungkin belum luas disadari bahwa excitotoxin sebagai
penyedap makanan secara khusus berisiko bagi pengidap diabetes. Atau
pernah kena stroke, cedera otak, tumor otak, serangan mendadak atau
pengidap darah tinggi, radang selaput otak (meningitis), atau radang
otak akibat virus.

Penelitian pula menunjukkan cedera otak adalah akibat dari semua produk
tadi. Dan pada anak-anak, tak dapat dipulihkan, hanya lantaran
mengkonsumsi satu dari produk yang mengandung kimia penyedap tersebut.

Meracuni Diri & Anak Cucu

Silakan satu kali melongok ke dapur, buka rak makanan dan lemari es.

MSG ada di semua makanan! Di dalam sup Campbell, Hostess Doritos,
keripik kentang Lays, Top Ramen, Betty Crocker Hamburger Helper, saus
kalengan Heinz, Swanson frozen prepared meals, saus salada Kraft,
terutama yang ditulisi 'sehat rendah lemak'. Produk yang dikatakan tak
ada MSG, sebenarnya mengandung bahan kimia yang disebut Hydrolyzed
Vegetable Protein - ini cuma nama lain untuk Monosodium Glutamate.
Sungguh kita jadi terbelalak melihat begitu banyak makanan yang
diberikan kepada anak-anak tiap hari, semua berisi racun. Produsen
menyembunyikan MSG de-ngan banyak nama berbeda untuk membodohi konsumen.

Ketika bersama keluarga kita ramai-ramai makan di luar, kita pun
bertanya di restoran apakah menunya mengandung MSG? Para pelayan -
bahkan sang manajer, bersumpah tidak menggunakan MSG.

Tapi coba tanyakan daftar bumbunya. Mereka enggan memperagakan, maka
yakinlah bahwa MSG dan Hydrolyzed Vegetable Protein ada di mana-mana.

Burger King, McDonalds, Wendy's, Taco Bell, di semua restoran, bahkan
yang tersedia di meja, seperti TGIF, Chilis', Applebees dan Denny's,
tulen menggunakan MSG secara melimpah.

Kentucky Fried Chicken tampaknya merupakan pelanggar paling buruk: MSG
ada di tiap hidangan ayam, kuah salada dan saus. Tak heran jika orang
lahap menyantap pelapis kulit ayam, rahasianya ya bumbunya pakai MSG!

Lalu, mengapa MSG begitu banyak ada dalam makanan yang kita santap?
Apakah dia merupakan vitamin? Sama sekali tidak! Menurut John Ebr dalam
bukunya The Slow Poisoning of America, MSG ditambahkan dalam makanan
agar ada efek kecanduan di tubuh manusia.

Menurut situs propaganda di internet, yang disponsori kelompok lobi
pabrik makanan pendukung MSG di alasan bumbu penyedap dalam makanan
adalah untuk membuat orang makan lagi. Kelompok lobi - Asosiasi
Glutamate - mengatakan, makan lagi dan lagi bermanfaat untuk orang
lanjut umur.

MSG Disembunyikan
Industri makanan menyembunyikan dan menyelubungi unsur kimia tambahan
excitotoxin (MSG dan aspartate), hingga tak mudah dikenali. Tak masukakal?

Anda mau sewot? Faktanya adalah banyak makanan diberi label "No MSG".

Kenyataan di dalamnya mengandung bukan hanya MSG, tapi juga dijejali
dengan excitotoxin lain yang setara potensi serta bahayanya. Seluruh
keterangan di atas adalah sungguh-sungguh. Dan semua bahan yang dikenal
meracuni otak ini, diaduk ribuan ton dalam makanan dan minuman guna
mendongkrak penjualan. Bumbu kimia itu tak punya tujuan lain kecuali
sekadar penyedap dan pemanis aneka produk konsumsi.

Seperti diungkapkan tadi, pabrik dan industri makanan selalu
menyelubungi penambahan MSG dalam produknya. Berikut ini adalah daftar
nama umum untuk MSG terselubung. Ingat juga excitotoxin yang amat kuat,
aspartate dan L-cystine, yang sering ditambahkan dalam makanan, menurut
ketentuan FDA harus disebutkan, tapi tidak dicantumkan dalam label sama
sekali.

Penyedap yang Selalu Berisi MSG

* Monosodium Glutamate (MSG).
* Protein Sayuran Hydrolyzed.
* Protein Hydrolyzed.
* Protein Tanaman Hydrolyzed.
* Sari Protein Tanaman.
* Sodium Caseinate
* Calcium Caseinate
* Sari Ragi.
* Protein Jaringan (termasuk TVP).
* Ragi Autolyzed.
* Tepung Gandum Hydrolyzed.
* Minyak Jagung.

Penyedap yang Sering Berisi MSG
* Sari Gandum.
* Malt Flavoring.
* Bouillon.
* Broth.
* Stock.
* Flavoring.
* Natural Flavors/Flavoring.
* Natural Beef Or Chicken Flavoring.
* Seasoning.
* Spices.

Penyedap yang Mungkin Berisi MSG atau Excitotoxin
* Carrageenan.
* Enzymes.
* Soy Protein Concentrate.
* Soy Protein Isolate.
* Whey Protein Concentrate.

Minuman Diet, Awas!
Minuman ringan untuk diet, permen karet bebas gula, Kool Aid bebas gula,
Crystal Light, obat anak-anak, serta ribuan pro-duk lain yang mengklaim
?rendah kalori', ?diet', atau ?bebas gula'.
Pejabat & Media Massa Bungkam, Demi Uang !

Dr. Blaylock mengungkapan sebuah pertemuan dengan seorang eksekutif
senior urusan industri bumbu penyedap. Si pejabat terus-terang bilang
bahwa tak jadi soal adanya excitotoxin dalam makanan, dan tak peduli mau
tukar nama kapan pun.Begitu pula yang dialami John Erb. Beberapa bulan
lampau, ia membawa buku dan keprihatinannya kepada seorang pejabat
tinggi kesehatan di Kanada.

Sembari duduk di kantor yang nyaman, sang pejabat bilang: "Tentu saja
saya tahu betapa buruknya MSG. Saya tidak pernah menyentuhnya!" Namun si
petinggi pemerintah urusan ke sehatan ini menolak untuk memberi tahu
masyarakat tentang hal yang diketahuinya itu. Bahkan Presiden George W.

Bush dan para pendukungnya tengah mendorong se-buah Rancangan
Undang-Undang di Kongres Amerika. Namanya: Personal Responsibility in
Food Consumption Act, juga dikenal sebagai Cheeseburger Bill.
Undang-Undang besar ini melarang semua orang menggugat pabrik makanan,
penjual dan para penyalurnya.

Sampai presiden pun "kepincuk" membela industri bumbu penyedap makanan,
ingat, juga pernah kejadian di Indonesia. Yakni ketika ada satu merek
bumbu masak diramaikan mengandung tulang babi, sekitar tahun 1999.

Lalu timbul soal halal atau haram. Pada-hal inti persoalannya jauhn
lebih gawat: mudaratnya sangat keterlaluan. Namun bagian ini diabaikan,
pasalnya tak lain hanyalah hitungan kalkulator: ya ada pajak untuk kocek
pemerintah.

Sikap mendewakan uang juga dianut kalangan media massa. Mereka tidak
bakal buka cerita tentang bahaya MSG buat manusia. Mereka takut tuntutan
hukum dari pemasang iklan. Dalam pikiran mereka, membuka urusan dengan
industri makanan cepat-saji bakal merusak keuntungan bisnis.

Apa yang Harus Dilakukan?
Pengusaha makanan dan restoran telah membuat kita kecanduan pada
dagangan mereka selama bertahun-tahun, dan kini kita membayar harga yang
tidak murah sebagai akibatnya.

Di Amerika, para orang tua berharap anak-anak tidak mengutuk mereka
lantaran menjadi gembrot akibat bumbu penyedap. Selebihnya, apa yang
bisa kita lakukan? Apakah kita mampu menghentikan peracunan terhadap
anak-anak kita, sementara petinggi seperti Bush memastikan perlindungan
finansial untuk industri yang jelas-jelas meracuni kita.

Kembali Pakai Bumbu Alamiah, Stop MSG!
Dan kita tidak setuju makanan yang membuat kita menjadi bangsa gembrot,
letargik alias mengantuk lantaran kekenyangan, bagaikan biri-biri yang
cuma menunggu untuk disembelih. Akan halnya di Indonesia, boleh jadi
efek kimia bumbu penyedap itu tidak serta-merta membuat orang jadi
gembrot. Tapi minimal dapat sifat orang gembrot, yakni indolent alias
lamban - dan lebih cilaka: dambin bin lamban dalam berpikir.

Bahkan ketika aneka kepentingan asing kian mencengkeram di bumi bernama
Republik Indonesia ini, belum kunjung disadari bahaya yang mengancam
kedaulatan bangsa sudah di pelupuk mata.

Tadi sudah disebut, para orang tua di Amerika cemas bakal dikutuk
anak-anak mereka akibat keracunan MSG, lalu apa gerangan pikiran para
orang tua di Indonesia? Apakah masih tenang melahap kimia-penyedap ini,
dan hanyut berjamaah keracunan MSG dengan anak cucu?

Tentu bukan demikian pilihan kita. Oleh sebab itu, mari sebarkan e-mail
ini ke semua orang. Harapan kita adalah warkah ini melingkari bola dunia
untuk membangun kesadaran: stop konsumsi makanan dengan bumbu penyedap
kimia.

Kembalilah menggunakan bumbu alamiah, seperti kunyit, lengkuas, jahe,
serai, bawang, daun salam, cabe, tomat, serta aneka tanaman rempah serta
bumbu dapur yang turun-temurun terbukti sehat.

Marilah kita merdekakan diri dari belenggu "kimia penyedap" - yang
nyata-nyata cuma urusan seujung lidah. Tapi akibatnya fatal untuk
seluruh kehidupan kita serta anak cucu.Ingat, petuah Bangsa Indian yang
tetap modern tadi. Janganlah menghancurkan masa depan anak cucu,
lantaran orang tua teledor menjejalinya dengan makanan yang dibumbui
penyedap kimia. Amit-amit!

sumber : http://red-msg.blogspot.com/2008/05/waspadai-bahaya-msg.html

comment 4 comments:

frizzy2008 on May 19, 2009 at 12:28 PM said...

Maaf sobat, saya tidak pernah setuju dengan artikel seperti ini.
MSG tidaklah berbahaya seperti yang tertulis di artikel ini. Saya bukanlah produsen MSG tapi saya hanya berpegang pada keilmuan yang benar.
Dalam kenyataannya, tidak ada ahli makanan/gizi/kimia di dunia yang melarang MSG. Statistik yang ditampilkan dalam artikel ini tidak valid. Sedangkan bukti saya adalah sampai saat ini, BPOM dan MUI tidak melarang MSG. Padahal untuk mendapatkan persyaratan layak konsumsi di masyarakat dibutuhkan prosedur, dokumen pelengkap yang sangat banyak.
Saya hanya menghimbau, kita harus memberikan informasi yang akurat kepada masyarakt. Jangan pernah memberikan informasi yang hoax/gosip gak jelas.
Demikian tanggapan saya, sebagai blogger Indonesia.

Cheers, frizzy.

kanghae said...

terima kasih atas masukannya, semoga menambah keilmuan kita dan tidak mudah terhasut dengan berita bohong

raharja on July 21, 2011 at 5:01 PM said...

jika dikonsumsi sedikit sih nggak apa-apa tapi kalau berkelanjutan bisa berbahaya juga mas.

Anonymous said...

MICIN BERBAHAYA? ITU BERITA HOAX, BOHONGAN, PALSU!

Post a Comment

Delete this element to display blogger navbar

 
© Blog Personal Kang Hae | Design by Blog template in collaboration with Concert Tickets, and Menopause symptoms
Powered by Blogger