
Sebelum mengenal lebih jauh tentang Objek Wisata di Pandeglang, alangkah lebih baiknya kita mengenal dulu Kabupaten Pandeglang. Kabupaten Pandeglang, adalah sebuah kabupaten di Provinsi Banten, Indonesia. Ibukotanya adalah Pandeglang. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Serang di utara, Kabupaten Lebak di Timur, serta Samudra Indonesia di barat dan selatan. Wilayahnya juga mencakup Pulau Panaitan (di sebelah barat, dipisahkan dengan Selat Panaitan), serta sejumlah pulau-pulau kecil di Samudra Hindia, termasuk Pulau Deli dan Pulau Tinjil. Semenanjung Ujung Kulon merupakan ujung paling barat Pulau Jawa, dimana terdapat suaka margasatwa tempat perlindungan hewan badak bercula satu yang kini hampir punah.

Sebagian besar wilayah Kabupaten Pandeglang merupakan dataran rendah dan dataran bergelombang. Kawasan selatan terdapat rangkaian pegunungan. Sungai yang mengalir diantaranya Sungai Ciliman yang mengalir ke arah barat, dan Sungai Cibaliung yang mengalir ke arah selatan.
Sepertinya perkenalan kota Pandeglang cukup sekian dulu, tulisan berikutnya akan menceritakan lebih jauh tentang kota Pandeglang. Sekarang kita masuk ke tema pembahasan yaitu "Kenali dan Kunjungi Objek Wisata di Pandeglang".
Sangat banyak sekali Objek Wisata yang ada di Kabupaten Pandeglang diantaranya kami ambil dari sumber pandeglangkab.go.id yaitu :

- PANTAI CARITA
- KAWASAN WISATA TANJUNG LESUNG
- KAWASAN PANTAI BAMA
- PANTAI CIPUTIH
- PEMANDIAN CIKOROMOY
- CURUG GENDANG
- PEMANDIAN AIR PANAS BELERANG CISOLONG
- WISATA GUNUNG KARANG
- PEMANDIAN ALAM CITAMAN
- TAMAN NASIONAL UJUNG KULON
Dari sepuluh objek wisata di atas, mari kita bahas beberapa saja supaya artikelnya tidak terlalu panjang, minimal dengan membaca beberapa objek wisata tersebut, pembaca ada minat untuk berkunjung ke tempat tersebut.
Taman Nasional Ujung Kulon
Taman Nasional Ujung Kulon merupakan perwakilan ekosistem hutan hujan tropis dataran rendah yang tersisa dan terluas di Jawa Barat, serta merupakan habitat yang ideal bagi kelangsungan hidup satwa langka badak Jawa (Rhinoceros sondaicus) dan satwa langka lainnya. Terdapat tiga tipe ekosistem di taman nasional ini yaitu ekosistem perairan laut, ekosistem rawa, dan ekosistem daratan.
Keanekaragaman tumbuhan dan satwa di Taman Nasional Ujung Kulon mulai dikenal oleh para peneliti, pakar botani Belanda dan Inggris sejak tahun 1820.
Kurang lebih 700 jenis tumbuhan terlindungi dengan baik dan 57 jenis diantaranya langka seperti; merbau (Intsia bijuga), palahlar (Dipterocarpus haseltii), bungur (Lagerstroemia speciosa), cerlang (Pterospermum diversifolium), ki hujan (Engelhardia serrata)dan berbagai macam jenis anggrek.
Satwa di Taman Nasional Ujung Kulon terdiri dari 35 jenis mamalia, 5 jenis primata, 59 jenis reptilia, 22 jenis amfibia, 240 jenis burung, 72 jenis insekta, 142 jenis ikan dan 33 jenis terumbu karang. Satwa langka dan dilindungi selain badak Jawa adalah banteng (Bos javanicus javanicus), ajag (Cuon alpinus javanicus), surili (Presbytis comata comata), lutung (Trachypithecus auratus auratus), rusa (Cervus timorensis russa), macan tutul (Panthera pardus), kucing batu (Prionailurus bengalensis javanensis), owa (Hylobates moloch), dan kima raksasa (Tridacna gigas).
Taman Nasional Ujung Kulon merupakan obyek wisata alam yang menarik, dengan keindahan berbagai bentuk gejala dan keunikan alam berupa sungai-sungai dengan jeramnya, air terjun, pantai pasir putih, sumber air panas, taman laut dan peninggalan budaya/sejarah (Arca Ganesha, di Gunung Raksa Pulau Panaitan). Kesemuanya merupakan pesona alam yang sangat menarik untuk dikunjungi dan sulit ditemukan di tempat lain.
Jenis-jenis ikan yang menarik di Taman Nasional Ujung Kulon baik yang hidup di perairan laut maupun sungai antara lain ikan kupu-kupu, badut, bidadari, singa, kakatua, glodok dan sumpit. Ikan glodok dan ikan sumpit adalah dua jenis ikan yang sangat aneh dan unik yaitu ikan glodok memiliki kemampuan memanjat akar pohon bakau, sedangkan ikan sumpit memiliki kemampuan menyemprot air ke atas permukaan setinggi lebih dari satu meter untuk menembak memangsanya (serangga kecil) yang berada di i daun-daun yang rantingnya menjulur di atas permukaan air.Taman Nasional Ujung Kulon bersama Cagar Alam Krakatau merupakan asset nasional, dan telah ditetapkan sebagai Situs Warisan Alam Dunia oleh UNESCO pada tahun 1991.
Untuk meningkatkan kemampuan pengelolaan Taman Nasional Ujung Kulon sebagai Situs Warisan Alam Dunia, UNESCO telah memberikan dukungan pendanaan dan bantuan teknis.
Masyarakat yang bermukim di sekitar taman nasional yaitu suku Banten yang terkenal dengan kesenian debusnya. Masyarakat tersebut pengikut agama Islam, namun mereka masih mempertahankan kebiasaan-kebiasaan, tradisi, dan kebudayaan nenek moyang mereka.
Beberapa lokasi/obyek yang menarik untuk dikunjungi:
Tamanjaya dan Cibiuk. Pintu masuk utama dengan fasilitas, pusat informasi, wisma tamu, dermaga, sumber air panas.
Pantai Kalejetan, Karang Ranjang, Cibandawoh. Fenomena gelombang laut selatan dan pantai berpasir tebal, pengamatan tumbuhan dan satwa.
Pulau Peucang. Pantai pasir putih, terumbu karang, perairan laut yang biru jernih yang sangat ideal untuk kegiatan berenang, menyelam, memancing, snorkeling dan tempat ideal bagi pengamatan satwa satwa rusa di habitat alamnya.
Karang Copong, Citerjun, Cidaon, Ciujungkulon, Cibunar, Tanjung Layar, dan Ciramea. Menjelajahi hutan, menyelusuri sungai, padang pengembalaan satwa, air terjun dan tempat peneluran penyu.
Pulau Handeuleum, Cigenter, Cihandeuleum. Pengamatan satwa (banteng, babi hutan, rusa, jejak-jejak badak Jawa dan berbagai macam jenis burung), menyelusuri sungai di ekosistem hutan mangrove.
Pulau Panaitan, dan Gunung Raksa. Menyelam, berselancar, dan wisata budaya/ sejarah.
Musim kunjungan terbaik: bulan April s/d September.
Cara pencapaian lokasi:
Jakarta - Serang (1 1/2 jam via jalan Tol), Serang - Pandeglang - Labuan (1 1/2 jam) atau Jakarta - Cilegon (2 jam via jalan Tol), Cilegon - Labuan (1 jam) atau Bogor - Rangkasbitung - Pandeglang - Labuan (4 jam).
Labuan - Sumur (2 jam), Sumur - Pulau Peucang (1 jam dengan kapal motor nelayan) atau Labuan - Pulau Peucang (4 jam dengan kapal motor nelayan).
Kantor : Jl. Perintis Kemerdekaan No. 51, Labuan, Pandeglang 42264
Telp. (0253) 801731; Fax. (0253) 804651
E-mail : btnuk@cilegon.wasantara.net.id
Demikian sekelumit taman nasional ujung kulon yang dimuat dalam artikel ini dalam rangka kontes SEO Kenali dan Kunjungi Objek Wisata di Pandeglang. Artikel berikutnya akan mengupas objek wisata di Pandeglang lainnya.
Yuk dukung kontes Kenali dan Kunjungi Objek Wisata di Pandeglang dengan memberikan komentar dibawah. Hadiahnya lumayan loh, ini dia hadiahnya :
1.Juara pertama mendapatkan Note Book ACER Aspire 4736Z-421G25Mn
2.Juara kedua mendapatkan Blackbery Javelin 8900
3.Juara ketiga mendapatkan uang tunai Rp. 1.000.000,-
4.Juara ke-4 sampai ke-6 mendapatkan uang tunai Rp. 500.000,-
5.Juara ke-7 sampai ke-10 mendapatkan uang tunai Rp. 250.000,-
Salam Hangat
Haerudin
wah support bro demikemajuan pandeglang
Semoga sukses untuk kontes Kenali dan Kunjungi Objek Wisata di Pandeglang. Mari kita promosikan pariwisata Indonesia melalui kontes SEO.
moga sukses untuk semua peserta Kenali dan Kunjungi Objek Wisata di Pandeglang jangan lupa kalo menang ya :D
sukses untuk seluruh peserta kontes seo Kenali dan Kunjungi Objek Wisata di Pandeglang jabat tangan erat salam penuh damai! :D
Dengan adanya kontes seo ini semoga bisa menjadikan pandeglang sebagai tujuan utama wisatawan untuk berkujung ke Pandeglang. Salam hangat sukses slalu untuk kontes seo Kenali dan kunjungi objek wisata di pandeglang nya.
Salam sejahtera Kang Hae........
Dengan segala pesona alam yang dimilikinya sudah sepantasnya Pandeglang menjadi daerah tujuan wisata alam.
Salam sukses moga bisa menjadi yang terbaik di kontes Kenali dan kunjungi objek wisata di pandeglang ini.
Semoga sukses di kontes selanjutnya brow,,, semangat,,,,
Post a Comment